TERASTANGERANG- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tangerang, Dr. Sumihar Sihaloho mengungkapkan, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang semakin meningkat.
Ia menyebut, kenaikan tersebut merupakan dampak dari fenomena Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang makin marak di masyarakat.
Selain itu, makin menjamurnya lokalisasi juga menjadi salah satu penyebab utama masif-nya penyebaran penyakit tersebut.
“Ini berhubungan dengan LGBT, kelompok kunci, TB, Pasien TB, TBC, pasien IMS (Infeksi Menular Seksual-red) itu. Oh ya biasanya si mungkin lokalisasinya,” kata Sumihar kepada wartawan, Kamis (1/12/22).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat terdapat 522 penderita HIV/AIDS di wilayahnya. Jumlah itu meningkat 108 penderita dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 414.
“Kasus HIV/Aids di Kabupaten Tangerang mencapai tahun lalu, HIV 264, 150 AIDS (414), 28 November 2022 HIV 372, 150 AIDS (522),” ungkapnya.
Saat ini, tambah Sumihar, pihaknya terus melakukan mendampingi proses pengobatan penderita penyakit menular tersebut dengan menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM).
“Supaya membantu mereka agar mau mengikuti program, kalo mereka positif, mereka harus minum obat secepatnya, agar nanti setelah minum obat, nantinya virusnya itu ter supresi,” tutupnya.(zie/T1)