TERASTANGERANG– Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), Syarif Fasha meminta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersedia menjadi pendamping bagi daerah lain agar mampu meningkatkan sanitasi di wilayahnya.
Ia menyampaikan kebanggaannya atas kiprah Pemerintah Kabupaten terkait program pembangunan sanitasi yang baik dan menjadi model sanitasi yang baik.
“APPOKSI sepakat Kabupaten Tangerang menjadi rujukan nasional sanitasi aman, investasi masa depan. Kalau nanti banyak tamu harus sabar saja, itu risiko menjadi pilot project,” katanya Syarif dalam pembukaan City Sanitation Summit (CSS) XX di Kabupaten Tangerang yang digelar di ICE BSD City Kabupaten Tangerang, Rabu (7/9/22).
Seperti diketahui, Kabupaten Tangerang dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan City Sanitation Summit (CSS) XX yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Kabupaten Tangerang, yang mengangkat tema ‘Sanitasi Aman Investsasi Masa Depan’.
“Tema yang dipilih ini luar biasa Pak Zaki, karena sanitasi aman, maka masa depan generasi anak dan cucu kita aman,” ungkapnya.
Baca juga : Hari Ini, CSS ke-20 di Kabupaten Tangerang Resmi Dibuka
Menurutnya, sanitasi yang tidak baik ini adalah salah satu penyebab dari stunting.
Maka dari itu, ia sangat mengapresiasi Kabupaten Tangerang yang fokus terhadap pembenahan sanitasi di sejumlah infrastruktur, seperti sekolah dan pondok pesantren.
“Saat itu Bapak Presiden (Joko Widodo) di hati-hatinya terkait dengan stunting, itu tidak hanya soal gen dan bukan hanya gizi buruk, tapi meski gizi dan gen bagus, ternyata sanitasi tidak ada, air bersih tidak ada, pembuangan tidak ada, itu adalah penyebab stunting,” tuturnya.
Adapun, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 salah satunya adalah 100 persen air minum layak, 90 persen akses sanitasi layak dan 0 persen bab sembarangan. Terkait hal tersebut, dirinya menyampaikan bahwa saat ini masing-masing daerah yang tergabung dalam AKKOPSI berlomba-lomba untuk merealisasikan hal tersebut.
“Saat ini masing-masing daerah berusaha merealisasikan ini semua, meskipun bantuan pemerintah pusat sangat minim, ini tidak menurunkan kepala daerah untuk mengentaskan sanitasi. Kami ucapkan terima kasih kepada kepala daerah yang serius soal sanitasi ini,” terang Walikota Jambi tersebut. (T1)