Terastangerang.com—Guna menangani selisih daya tampung calon siswa yang bakal masuk ke sekolah negeri Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan perbaikan pada Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel, Deden Deni, mengungkapkan bahwa persiapan PPDB di tahun ini tentunya semakin matang.
Sebab menurutnya, banyak hal yang terus dipelajari dari proses PPDB di tahun lalu. Mulai dari sosialisasi Pra-PPDB, sistem pendaftaran online sekaligus terobosan-terobosan lainnya termasuk sekolah pendamping yang disiapkan di tahun ini.
“Sejauh ini aplikasi dari Kominfo tidak ada komplain, tetapi ini baru awal, kami tetap siapkan posko pengaduan dan sebagainya,” jelasnya saat kegiatan penandatanganan komitmen bersama instansi-instansi yang berhubungan dalam proses PPDB 2024/2025 di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, pada Senin, 10 Juni 2024.
Dijelaskan Deden, bahwa daya tampung untuk sekolah negeri tingkat menengah pertama sebesar 7 sampai 8 ribu. Tetapi, keinginan atau peminat pendaftar mencapai 12 ribu, sehingga ada selisih dari hal tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut sejumlah terobosan dilakukan, di antaranya, Pemkot Tangsel menyediakan bantuan untuk peserta didik yang tidak diterima di SMP Negeri.
“Kami sudah bekerja sama dengan 92 SMP Swasta sebagai pendamping,” kata Deden.
Tahun ini, terobosan lainnya menyediakan sekolah swasta pendamping dari pilihan peserta didik. Sehingga, memudahkan orang tua apabila putra-putrinya tidak diterima di SMP Negeri.
“Secara otomatis tersalurkan ke SMP pendamping, 92 tadi. Jadi memudahkan orang tua karena bisa memilih yang lebih dekat dengan rumahnya. Jadi lebih hemat barangkali karena dekat domisili, dan lebih mudah mengawasinya,” jelasnya. (mln)