Terastangerang.com,- Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Memed Chumaedy mengungkapkan, bahwa Kabupaten Tangerang, adalah salah satu wilayah dengan pertumbuhan yang pesat di Banten, kini tengah menghadapi tantangan dan peluang yang kompleks.

Dengan populasi yang terus bertambah serta pembangunan infrastruktur yang masif, kebutuhan akan sosok pemimpin ideal menjadi krusial.

“Warga Kabupaten Tangerang tidak hanya membutuhkan pemimpin yang mampu melanjutkan pembangunan fisik, tetapi juga sosok yang memiliki visi jauh ke depan, terutama dalam menghadapi tantangan era digital dan Society 5.0,” kata Memed kepada terastangerang.com, Kamis (26/9/24).

Dosen Fisip UMT itu menegaskan bahwa sosok pemimpin ideal bagi Kabupaten Tangerang harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pelayanan publik, sekaligus memastikan inklusivitas bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk Gen Z dan Milenial yang mendominasi populasi.

Pemimpin tersebut diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang berkelanjutan di bidang ekonomi, lingkungan, serta pendidikan, sehingga potensi wilayah dapat dimaksimalkan dengan tetap menjaga keseimbangan sosial.

Selain itu, integritas dan ketaatan hukum menjadi syarat utama bagi calon pemimpin daerah.

“Kabupaten Tangerang memerlukan pemimpin yang mampu menjalankan pemerintahan dengan bersih, transparan, dan berkomitmen untuk memberantas segala bentuk korupsi. Kepemimpinan yang berbasis etika politik juga sangat dinantikan oleh masyarakat, agar kepercayaan terhadap pemerintah daerah semakin kuat,” paparnya.

Dia menjelaskan, sebagai salah satu pusat urbanisasi yang strategis di Banten, Kabupaten Tangerang membutuhkan pemimpin yang bukan hanya visioner, tetapi juga mampu merangkul keberagaman, menginspirasi kolaborasi antarwarga, serta menjembatani aspirasi berbagai kelompok masyarakat.

“Pertanyaan besar yang muncul di benak warga saat ini adalah, siapakah sosok yang mampu membawa Kabupaten Tangerang ke arah masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing?.” cetusnya.

Lebih jauh ia memaparkan bahwa pemimpin yang diharapkan untuk Kabupaten Tangerang adalah sosok yang memiliki kombinasi antara visi strategis, integritas tinggi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tantangan era digital.

Berikut beberapa karakteristik utama pemimpin yang diinginkan:

1. Berwawasan Jauh ke Depan (Visioner): Pemimpin ini harus memiliki visi yang jelas untuk pembangunan jangka panjang Kabupaten Tangerang, mampu memetakan peluang masa depan, serta merumuskan kebijakan yang relevan dengan perkembangan zaman. Mengingat pertumbuhan wilayah ini yang pesat, pemimpin diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai sektor, termasuk teknologi, ekonomi, dan lingkungan.

2. Berpihak pada Kepentingan Rakyat (Inklusif): Pemimpin harus mampu merangkul semua lapisan masyarakat, dari generasi muda (Gen Z dan Milenial) hingga masyarakat yang lebih senior. Inklusivitas ini juga mencakup perhatian pada kelompok marjinal, sehingga semua warga dapat merasakan manfaat pembangunan secara merata.

3. Berintegritas dan Transparan: Ketaatan terhadap hukum dan etika politik adalah nilai fundamental yang harus dimiliki. Pemimpin yang bersih dari korupsi dan mampu menjalankan pemerintahan yang transparan dan akuntabel akan mampu membangun kepercayaan publik. Di tengah tuntutan era keterbukaan informasi, transparansi dalam pengelolaan anggaran dan pelayanan publik sangat penting.

4. Progresif dan Inovatif: Kabupaten Tangerang berada di wilayah strategis dengan dinamika pembangunan yang tinggi. Pemimpin yang diinginkan adalah sosok yang proaktif dalam mencari solusi baru, mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik, serta mendukung transformasi menuju Society 5.0, di mana teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.

5. Berorientasi pada Pembangunan Berkelanjutan: Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan urbanisasi, pemimpin ideal harus mampu menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan. Kebijakan yang mendukung keberlanjutan seperti pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, dan transportasi ramah lingkungan sangat diharapkan.

6. Keterampilan Kepemimpinan yang Kuat (Kapasitas Manajerial): Pemimpin harus mampu mengelola tim dengan baik, mengoordinasikan lintas sektor pemerintahan, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. Pemimpin ini juga diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara bijaksana dan efektif.

7. Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat: Pemimpin yang diharapkan harus memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah masyarakat, seperti kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Sosok yang bisa mendengarkan aspirasi warga dan cepat dalam menanggapi kebutuhan mendesak, serta mampu mengambil tindakan nyata.

Melihat kondisi tersebut maka yang dibutuhkan kedepan adalah dwitunggal yang memadukan antara politisi dan non politisi.

“Politisi dibutuhkan untuk mengorkestrasi hubungan dengan DPRD selaku penetap Budgeting, controlling dan legislasi. Non politisi dibutuhkan untuk mengorkestrasi laju pemerintahan melalu birokrasi,” paparnya. (T1)