Terastangerang.com,- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tangerang telah mengeluarkan prakiraan cuaca di Kota Tangerang sepekan ke depan.

Tercatat, cuaca di Kota Tangerang akan ada empat hari yang terjadi hujan ringan dan selebihnya didominasi berawan.

Prakiraan cuaca Kota Tangerang Senin (13/5/24) diprediksi cerah berawan di waktu pagi, berawan hingga sore dan hujan ringan di waktu malamnya.

Sementara itu, secara umum seminggu ini akan didominasi hujan ringan dan berawan dengan suhu udara 23 derajat celcius hingga 34 derajat celcius dengan kelembapan udara di angka 60 persen hingga 95 persen.

Secara umum, diprakirakan angin cukup sedang kecepatan 0 sampai 20 km/jam.

Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengimbau, masyarakat untuk lebih waspada dengan angin kencang yang kerap terjadi secara tiba-tiba di Kota Tangerang.

Pasalnya, angin kencang beberapa hari ini mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah wilayah di Kota Tangerang.

“Masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan bantuan terkait bencana dan kejadian kegawatdaruratan, BPBD Kota Tangerang memiliki layanan emergency di call center 112 dan nomor piket BPBD 24 jam di 021-5582-144,” jelas MaryonoMaryono, Senin (13/5/24)

Ia menegaskan, BPBD Kota Tangerang terus berupaya maksimal menjaga kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang kerap berpotensi terjadi, mulai dari menyiagakan personel, sarana prasarana yang terus dilengkapi, serta nomor call center yang disiagakan 24 jam.

Maryono mengungkapkan, masyarakat juga bisa menghubungi nomor Darurat BPBD Kota Tangerang 021-5582-144, UPT Ciledug 021-7345-0934, UPT Cibodas 021-5573-2113, UPT Batuceper 021-5522-366, UPT Periuk 021-5931-9462, UPT Benda 021-5522-366, Pos Pinang 021-7345-0934, Pos Keroncong 021-5931-9462.

“Ini merupakan wadah untuk menerima informasi kebencanaan dan menindaklanjutinya. Personel kami selalu siap siaga 24 jam. Seperti halnya kejadian penemuan buaya di pemukiman warga di wilayah Nambo Jaya beberapa waktu lalu. Atau kejadian-kejadian bencana atau butuh pertolongan lainnya,” kata Maryono.

Lebih lanjut, Maryono juga mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap wilayah yang mempunyai risiko tinggi terjadinya banjir atau potensi bencana lainnya.

“Masyarakat terus diimbau untuk terus melakukan ragam mitigasi untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan atas dampak suatu bencana,” jelasnya.(rls/nji)