TERASTANGERANG– Beberapa usulan masyarakat pada Tahun 2021, banyak yang belum terealisasi karena adanya Batuan Langsung Tunai (BLT) Covid- 19 yang bersumber dari Dana Desa.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Kampung Melayu Barat, Subur Maryono dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa Kampung Tahun 2023, yang digelar di Kantor Desa kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/9/22).

Subur berharap, tahun 2023 mendatang tidak ada lagi BLT yang bersumber dari Dana Desa, sehingga semua usulan masyarakat dapat terealisasi.

“Semoga di Tahun 2023 nantinya tidak ada lagi BLT Dana Desa agar usulan para RT RW bisa di Realisasi,” kata Subur.

Kata Subur, semoga pemberdayaan Sumber Daya Manusia serta pembahasan usulan RKP 2023 dan daftar usulan untuk Tahun 2024, bisa menjadikan dasar untuk tingkat kepuasan masyarakat dalam pembangunan Desa yang transparansi.

“Kami sangat berharap Semoga saja setiap usulan yang dari Tokoh masyarakat dan Rt Rw Desa Kampung Melayu Barat bisa terealisasi,” harapnya.

Diketahui, Musrenbang dalam rangka pembahasan rancangan RKP Tahun 2023 dan daftar usulan RKP Desa (Du-RKPDES 2024), serta pemantapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan produktivitas ekonomi, yang berbasis pembangunan yang berkelanjutan itu, dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail,Wakil ketua DPRD Banten Barhum HS , Sekcam Teluknaga Tatang Suryana, Ketua BPD, Babinsa, Binamas, RT RW, Kader dan Para tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail menuturkan, apa yang diajukan oleh tokoh masyarakat dan RT/Rw Desa Kampung Melayu Barat, mudah- mudahan bisa segera terealisasi.

“Kami mengucapkan banyak berterimakasih kepada tokoh masyarakat Desa Kampung Melayu Barat yang telah ikut serta memberikan edukasi dan dukungan untuk pembangunan Desa yang lebih baik,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, arhum HS juga sangat mengapresiasi atas kinerja Pemerintah Desa Kampung Melayu Barat.

Ia meminta, agar kegiatan normalisasi sungai terus dilakukan, demi memenuhi kebutuhan petani dan warga.

“Semoga yang diusulkan oleh para RT/RW dan tokoh masyarakat untuk di Tahun 2023 bisa terlaksana sesuai apa yang diinginkan untuk lebih baik,” pungkasnya. (rls/T1)