TERASTANGERANG– Upaya Pemerintah Kota Tangerang untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan berwawasan lingkungan di tingkat sekolah dasar dan SMP terus digaungkan melalui program sekolah adiwiyata.
Hal ini terus membawa hasil dengan semakin bertambahnya jumlah sekolah peraih predikat Sekolah Adiwiyata dan sekolah sehat di Kota Tangerang.
Bahkan terbaru, sebanyak tujuh sekolah meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri dan 29 sekolah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin secara langsung memberikan penghargaan Adhiwiyata kepada perwakilan kepala sekolah penerima penghargaan.
“Ini menjadi bukti bahwa jika kita bekerjasama dan sama sama bekerja, kita bisa mencapai tujuan bersama,” ucap Sachrudin di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (5/12).
Sachrudin melanjutkan diraihnya predikat sekolah adiwiyata dari KLHK tak lepas dari kolaborasi dari berbagai OPD yang memiliki tanggung jawab di dalamnya.
“Mulai dari hal kesehatan, kebersihan dan juga lingkungan yang ada di tiap – tiap sekolah,” bebernya.
Ia menambahkan, sejak tahun 2013 hingga tahun 2022, jumlah sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata sudah mencapai ratusan sekolah.
“Apabila dirincikan di Kota Tangerang sejak tahun 2013 sampai tahun 2022 itu ada 29 untuk Adiwiyata Mandiri kemudian 139 yang Adiwiyata tingkat Nasional. Jadi alhamdulillah semua sekolah sudah Adiwiyata,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin menyebutkan, kunci untuk menjalankan dan menyukseskan program Sekolah Adiwiyata adalah berkolaborasi. Kolaborasi tersebut bisa dilakukan dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Dinas Lingkungan Hidup. Tujuannya, adalah untuk menjadikan sekolah sehat, rindang dan kondusif. Hal itu untuk kenyamanan para siswa belajar.
“Sehingga kedepan anak-anak kita menjadi berkualitas untuk bangsa ini. Dan untuk tingkat Provinsi Banten sekolah kita juga meraih juara 1 baik SD dan SMP juga,” katanya.
Jamaluddin menjelaskan, kedepan pihaknya juga tidak hanya melibatkan sekolah negeri, namun untuk sekolah swasta bakal dilibatkan. “Kedepan baik sekolah negeri untuk Adiwiyata, sekolah swasta juga kita libatkan bagaimana menjadikan sekolah sehat dan nyaman,” ucapnya.
Kepala SMPN 19 Kota Tangerang Udin Syamsudin yang menerima Adiwiyata Mandiri menambahkan, pihaknya mengaku bangga atas kerjasama para guru dan siswanya untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat di sekolah.
“Juga dukungan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang dan Dinas Lingkungan Hidup yang selalu memberikan support dan bimbingan,” ucapnya.
Kedepannya, tantangan yang harus ia hadapi adalah menjaga dan menjalankan kebiasaan yang sudah ia terapkan. Seperti melarang membawa makanan dan minuman kemasan yang bisa menyisakan sampah.
“Aturan tersebut berlaku untuk semua, termasuk kepala sekolah dan guru, bukan hanya siswa,”
“Jadi semua diwajibkan membawa wadah minum dan makan sendiri dari rumah, untuk meminimalisir adanya sampah di sekolah,” pungkasnya. (Adv)